Dan sudah setahun lebih kami terpisah (maksudnya tinggal terpisah). Gue di rumah ortu (sini), dia di rumah ortunya (sana). Tepatnya sejak 13 Agustus 2008. 3 minggu sejak kelahiran Luna. Dengan kejadian yang dramatis (lebay.com) dan menyesakkan.
Apakah aku pernah menginap di sana? Hampir tiap akhir pekan. Apakah dia pernah menginap di sini (sejak tanggal itu?). Bisa dihitung dengan jari. Bahkan rasa2nya sudah lebih dari 3 bulan tidak pernah lagi menginap di sini.
Kami memang sedang mempunyai masalah. Yang mestinya dapat kami lalui jika kami dapat menyatukan pendapat kami. Ternyata kami tidak sependapat dalam hal pengasuhan Luna. Jadi untuk sementara kami menjalani seperti ini dulu.
Mengapa dikatakan untuk sementara? Karena gue nggak ingin terus menerus begini. Suatu saat gue akan menentukan sikap. Tapi yang jelas dan bagi gue yang merupakan harga mati adalah, kepentingan dan keselamatan serta kesejahteraan Luna adalah hal yang utama. Gue tidak mau berkompromi dalam hal ini. (See my blog here). Itulah sebabnya saya rela tinggal terpisah seperti ini. Walaupun saya harus sering menahan perasaan makan hati, kesal, gondok, tidak rela, terabaikan, teraniaya, tersakiti.......
Semoga pada akhirnya kami berdua dapat memadukan cita2 kami dahulu sebelum berniat menikah dan menjadikannya satu suara tanpa hambatan apapun. Meskipun sekarang sangat sulit karena sudah menyangkut keluarga.
Menikah memang tidak mudah...
setuju mba menikah memang tidak mudah..
BalasHapussemoga segera mendapat jalan keluar yang terbaik buat keluarga ya mba
Iya Mba, menikah memang tidak mudah. Ayo semangat Mba... Semoga Luna jadi anak yg baik dan berbakti sama kedua ortunya, terutama mama nya, yg mengorbankan banyak hal supaya bisa memberikan yg terbaik buat Luna.
BalasHapusSabar ya Tha...tetep berdoa biar dikasih jalan terbaik.
BalasHapusmasalah pasti akan selalu ada sepanjang hayat di kandung badan.
BalasHapusyakinlah bahwa dibalik kesukaran terbitlah kemudahan sperti malam berganti siang dan akan sperti itu terus slama dunia ini masih ada.. maka sabarlah menanti akan hangatnya dan cerianya "cahaya surya" di kehidupan rumah tangga mba tha.. insya Allah smua bisa mba lewati jika ada kyakinan di hati bahwa keharmonisan yg mba damba akan terjadi.. insya Allah..
smoga kita mampu menghadapi permasalahan hidup dgn bijak dn sabar.. amiin.
semangat ya mba! Luna pasti amat bangga memiliki bunda sperti mba tha :)
All: Thanks yah... moga2 semua masalah dapat ditemukan solusinya secepat mungkin. Capek hati juga tinggal misah gini, blm lagi denger omongan tetangga/keluarga yg lain. Dan yg terutama sedih bgt merasakan Luna tdk dibesarkan papa-mamanya bersama2. Mudah2an Luna mengerti ini sama sekali bukan keinginan mamanya, tp pilihan yg terbaik diantara yg terburuk :((
BalasHapusjeung aq baru baca. pasti dirimu bingung ya. di satu sisi mikirin suami. di satu sisi mikirin anak. aq ngerti koq rasanya km pgn anak diurus sebaik mgkn selama km kerja.
BalasHapussemoga segera ketemu jalan keluarnya ya ;)
all the best for your family
Iya nih.. soalnya berat bagiku klo hrs ninggalin anak ama BS/ART. Apalagi bln lalu ART nyokap yg baru kerja 3 minggu sempet mo bawa kabur Luna... :(( kpn2 diposting deh kronologinya. Serremm jdnya.
BalasHapuswuihhhh serem bgt! duh parno yaaa.
BalasHapusmg2 ke depan gk ada kejadian ky gitu lagi.
gk kebayang, anak yg kita kandung, anak yg kita besrkan dgn kasih sayang, mau diambil gitu sm orang :'(
Aduh jeung, gue bacanya jadi ikutan sedih. Emang ya, pernikahan itu tidak mudah untuk dijalani. Apalagi kalo udah ada anak. Ego harus ditahan karena semua demi anak. Makanya, aku selalu bilang ke temen-temen yg masih jomblo dan ngebet mau merit supaya gak usah keburu napsu. There's no happily-ever-after life just like in a fairy tale. Yang ada, kebahagiaan datang bersama dgn sejuta masalah. Dan dibutuhkan kerja keras agar masalah-masalah itu tidak memusnahkan kebahagiaan yang datang. *sok wise :-p*
BalasHapusYah itulah antara lain, beda pendapat di pengasuhan anak. Gw dengan alasan yg logis prefer anak diasuh nyokap dg pertimbangan yg sungguh2 seksama bukan emosional semata, and he wants the opposite... hihi.. which it's not logic in my opinion. Jadi susye deh...
BalasHapus