Gue punya, sebutlah, senior, yang memang kebetulan atasan langsung. Hmm, kebeneran memang si senior ini termasuk orang yang, hehe, yah gimana ya, kayaknya sih di lingkungan kerjaan better nggak ada dia deh.
Pertama2 gue kasih link ini, ke suatu halaman surat pembaca di okezone.com. Naah... sudah baca kan? Itu adalah salah satu kasusnya. Dan masih banyak kasus lagi lainnya. Tapi yg gue ceritakan ini hanyalah sebagian kecilnya.
Trus... kebetulan gue belum menyerahkan DP3, itu lho sebangsa formulir assessment nya PNS. So gw mintalah ke dia sbg atasan langsung utk menandatangani DP3 gue. And guess what? Dia bikin catatan kecil di sana. Isinya, supaya gue lebih mementingkan tugas dan kerjaan di seputar TUPOKSI gue (tugas pokok dan fungsi).
Yah, hey? Gue menaikkan alis. Nggak salah nih? Apa dia sendiri juga mengerjakan pekerjaan yang sesuai tupoksinya itu? I think she really did'nt. Temen gw lainnya yg membaca tulisan itu serempak berkata "Ngaca dong".
Pendidikan tinggi (S2 lho), sudah pergi haji pula, tapi kelakuannya, sumpe lo, bikin ilfeel banget. Kayak orang nggak makan sekolahan, nggak ada sopan2nya sama sekali. So, wajar kan, toh dia pun tidak melakukan staffing yang baik kepada staf2nya, atau memberikan contoh yang BAIK bagaimana bekerja itu.
Kayaknya juga most of us in the office gak suka sama tingkahnya itu, her mind is full of the way how to manipulate other people and get many benefits from them including the money too. Yess... that's correct, money oriented.
Hmmm...
Hmm..Disemua kantor ternyata banyak banget orang2 yang licik & picik ya, ternyata gelar haji ataupun orang yang suka sholat juga ga ngaruh..yang sabar ya Bunda, aku juga ngalamin hal yang sama, sampe2 diputus kontrak bulan ini :)
BalasHapusIya tuh... dan dia senengnya ngaku2 staf khusus menteri... pokoknya mata duitan sekali.
BalasHapus